Sabtu, 10 November 2012

PEMUDA dan SOSIALISASI

Dalam rangka memperingati HARI AIR SEDUNIA  tepatnya tanggal 22 maret, pemuda - pemuda pecinta alam SMAN 3 bekasi yang di namakan PALAGASI. membuat sebuah acara yang bertujuan memperingati HARI AIR SEDUNIA. Para pengurus pecinta alam tersebut mencoba membuat meriah acara yang akan dilaksanakan, untuk menjadi sebuah acara yang maksimal pengurus pecinta ala, tersebut merapatkan apa saja yang bisa dimasukan kedalam acara tersebut. setelah konsep dan maerial semua siap pengurus tinggal memlaksanakan dengan maksimal yang dilaksanakan di sekolah tersebut. acara yang di selengarakan sebagai berikut: 
1. Lomba menghias botol aquarium
2. Aksi berish 
Aksi berish yang diselenggarakan tersebut, untuk membuat siswa siswi lebih sadar agar bisa menjaga lingkungan, mengerti betapa pentingnya keberishan dan sadar bahwa air adalah sesuatu yang sangat berharga. acara tersebut berjalan lancar karna siswa siswi juga yang sangat antusias dalam menanggapi acara tersebut karna mereka juga sangat peduli pada bumi kita tercinta.
Dengan adanya  lomba menghias botol tersebut untuk menambah kreatifitas yang ada pada siswa siswi tersebut, dan bisa mengingat HARI AIR SEDUNIA.
Banyak hal positif dari kegiatan pecinta alam (PALAGASI) yang bisa di ambil dari siswa siswi tersebut. contohnya bisa lebih menjaga lingkungan di sekitarnya, mengetahui HARI AIR SEDUNIA, menambah wawasan tentang lingkungan atau HARI AIR SEDUNIA.
Pecinta alam (PALAGASI) sering mengadakan acara positif atau seminar untuk siswa siswi SMAN 3 BEKASI gunanya agar siswa siswi tersebut menambah wawasan mereka mengerti betapa pentinganya menjaga alam, dan bahanya dampak pencemaran lingkungan, dan sebagainya. 

Berikan Alasan untuk Berkesempatan Mengejar Pendidikan tinggi - ISD


Melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi adalah suatu  impian bagi sebagian besar orang.  Khususnya mereka yg sedang duduk di bangku SMA.  Bagi mereka, melanjutkan ke bangku kuliah adalah sebuah kewajiban, sebagai bekal untuk menghadapi masa depan.
Di bangku Perguruan Tinggi, seseorang bisa mendapatkan, pengetahuan dan keterampilan, yang sesuatu dengan minat serta bakat mereka. Dengan demikian, proses pembelajaran bisa terjadi secara terarah dan di sesuaikan dengan apa yg diinginkan.  Inilah yg membedakan Perguruan Tinggi dengan pendidikan di tingkat sekolah. Di Perguruan Tinggi sendiri, terdapat beberapa jenjang pendidikan yg di sesuaikan dengan kebutuhan serta minat seseorang dalam belajar. Beberapa jenjang tersebut di antaranya :
1.      Program Diploma : Program ini merupakan bagian dari perguruan tinggi yg menyiapkan lulusannya untuk siap bekerja di level menengah bawah.  Lama pendidikan yg di tempuh tergantung dari tingkatan yang tersedia.
2.       Sastra 1 : Pada jenjang ini,  seseorang akan mendapatkan materi yang  menggabungkan antara teori serta aplikasi. Kajian yg di berikan mengarah pada proses pembelajaran seseorang dalam pengambilan keputusan yg didasarkan pada kajian ilmiah.
3.      Program Pasca Sarjana : Peserta tingkat pendidikan ini adalah mereka yang sudah selesai menempuh pendidikan di tingkat sarjana.
4.      Program Doktoral : Biasanya program ini di ambil oleh mereka yg bergerak dalam aktivitas akademis.  Sebab, di jenjang ini peserta didik tidak lagi di ajarkan untuk menganalisa teori yg sudah ada.

Jelaskan pengertian Pendidikan dan Perguruan tinggi

PENDIDIKAN DAN PERGURUAN TINGGI


1. Batasan tentang Pendidikan Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam, dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan tersebut mungkin karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan, atau karena falsafah yang
melandasinya.
a. Pendidikan sebagai Proses transformasi Budaya Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain
 b. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagi suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.
c.  Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warganegara Pendidikan sebagai penyiapan warganegara diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
d. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja Pendidikan sebagai penyimpana tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar utuk bekerja.
e.  Definisi Pendidikan Menurut GBHN GBHN 1988(BP 7 pusat, 1990: 105) memberikan batasan tentang pendidikan nasional sebagai berikut: pendidikan nasiaonal yang berakar pada kebudayaan bangsa indonesia dan berdasarkan pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk memingkatkan kecerdasan serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Perguruan Tinggi adalah Perguruan Tinggi yang didambakan, diimpikan, diharapkan, difavoritkan, dan dicintai oleh masyarakat pada umumnya dan masyarakat kampus pada khususnya.   Agar bisa menjadi Perguruan Tinggi Idaman, maka ada 5 faktor yang menurut saya harus dipenuhi oleh Perguruan Tinggi, yaitu : 
·         Mutu / Kualitas
·         Biaya murah / terjangkau
·         Keamanan / Kenyamanan
·         Mengikuti Perkembangan Zaman Bermanfaat Bagi Mayarakat

Sebutkan Tujuan Pokok Soisalisasi - ISD

TUJUAN POKOK SOSIALISASI


·  Memberikan ketrampilan terhadap seseorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat.
·  Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
·  Membantu mengendalikan fungsi – fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
·  Membiasakan diri dengan berprilaku sesuai dengan nilai – nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.                                                                                                                                               

Potensi - Potensi Generasi Muda - ISD

POTENSI - POTENSI GENERASI MUDA


Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut :

Idealisme dan Daya Kritis
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga ia dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru. yang

Dinamika dan Kreativitas
Adanya idealisme pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki potensi kedinamisan dan kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan,

Keberanian Mengambil Resiko
Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko itu diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan.

Optimis dan Kegairahan Semangat Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda merupakan daya pendorong untuk mencoba lebih maju lagi.

Sikap Kemandirian dan Disiplin Murni Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya.

Terdidik
Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti kualitatif maupun dalam arti kuantitatif.

Keanekaragaman dalam Persatuan dan Kesatuan. Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman masyarakat kita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan jika dihayati secara sempit dan eksklusif.

Patriotisme dan Nasionalisme
Pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan, dan turut serta memiliki bangsa dan negara dikalangan generasi muda perlu digalakkan karena pada gilirannya akan mempertebal semangat pengabdian dan kesiapan mereka untuk membela dan mempertahankan NKRI.

Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai Transformator dan Dinamisator.